KERINCI – Konvoi Mobil yang mengantarkan Pendaftaran salah satu Bakal Calon Bupati Kerinci, ke Partai Nasdem Kerinci, pada Senin sore (06/05/2024), dinilai arogan, karena tidak memberikan jalan bagi kendaraan lain untuk melintas.
Informasi yang diperoleh Salah satu Balon Bupati Kerinci yang konvoi merupakan Darmadi bersama tim dan simpatisan mendaftar ke Partai Nasdem Kerinci. Seorang perempuan atau ibu-ibu yang terjatuh menjadi korban saat pulang kantor, karena tidak diberi jalan sehingga masuk dalam lobang hingga terjatuh dilokasi tersebut, tanpa ada bantuan dan pertolongan dari simpatisan yang melihat kejadian tersebut.
“Gara -gara konvoi mobil tadi aku sampe jatuh ke lobang pak, habis jalan kayo pake dengan rombongan kayolah,”tulis Siti Fatimah yang korban terjatuh dalam Status akun Facebooknya.
Sementara saat dikonfirmasi Siti Fatimah mengakui bahwa dirinya terjatuh, saat melewati kendaraan yang konvoi saat pendaftaran Balon Bupati Kerinci. “Ya, saya terjatuh masuk lubang karena tidak diberikan jalan oleh rombongan yang konvoi tadi, saat jatuh saya pun tidak ada ditolong, dibiarkan angkat motor sendiri,”ungkapnya.
Dirinyapun berharap agar kedepannya tiap tim yang ingin mengantarkan Balon Bupati saling menghormati sesama pengguna jalan. “Jalan kita bersama, seharusnya kita saling menghargai sebagai pengguna jalan, jangan seenaknya saja, untuk kedepan siapapun itu jaga ketertiban dalam mengguna jalan raya.” Harapnya
Yudi salah seorang warga Kerinci sangat menyayang konvoi Kandidat Calon Bupati Kerinci ke Partai Nasdem, membuat pengendara motor terjatuh karena tidak diberikan jalan untuk melintas, padahal merupakan jalan umum.
“Sangat kita sayangkan seharusnya diberikan jalan untuk masyarakat atau kendaraan umum untuk melintas, kasian ibu-ibu sampai terjatuh saat konvoi Balon Bupati Kerinci,”sebutnya.
Sementara itu, tim dari Darmadi belum mendapatkan keterangan resmi terkait adanya ibu-ibu yang terjatuh saat pelaksanaan konvoi Pendaftaran Balon Bupati Kerinci Darmadi ke Partai Nasdem. (*)
Discussion about this post