Jambi – Timses dari paslon Al Haris – Abdullah menemukan adanya dugaan penggelembungan suara di 18 TPS di Kecamatan Koto Baru, Kota Sungaipenuh. Tidak tanggung-tanggung dugaan penggelembungan suara diduga sekitar 2.000 suara lebih.
“Kita mendapat laporan dari internal kita, ada dugaan penggelembungan suara yang dilakukan oleh tim paslon Cek Endra – Ratu Munawaroh. Jumlahnya sekitar 2.000 suara di Kota Sungaipenuh,” kata Direktur Media dan Propaganda Al Haris – Abdullah Sani, Musri Nauli kepada awak media, Selasa, 15 Desember 2020.
Seperti diketahui hasil real count situng KPU Pilwako Sungaipenuh telah rampung pada Selasa, 15 Desember 2020 ini. Pasangan Ahmadi Zubir – Alvia Santoni meraih 51,5 persen (28.834) mengalahkan pasangan Fikar Azami – Yos Adrino yang meraih 48,5 persen (27.137).
Sementara hasil Pilgub Jambi, khusus Kota Sungaipenuh hasil real count situng KPU malah belum selesai. Real count Kota Sungaipenuh baru mencapai 92,5 persen. Hanya menyisakan Kecamatan Koto Baru yang real countnya baru mencapai 25 persen.
“Ini yang makin tampak janggal di Kecamatan Koto Baru. Masak penghitungan di Pilwako sudah selesai, malah di Pilgub belum selesai. Ada apa? Makin menguatkan kecurigaan kita,” ujar Musri Nauli.
Musri Nauli mengimbau semua pihak penyelenggara Pilgub Jambi agar bekerja dengan baik, tanpa melakukan kecurangan-kecurangan. “Risikonya tinggi. Ancamannya pidana. Kita harap semua pihak bekerja dengan baik dan benar,” ucapnya.
Salah satu Anggota KPU Sungaipenuh, Fadli Khairon belum menjawab. “Saya masih rapat. Nanti ya,” katanya kepada media, Selasa, 15 Desember 2020. (*)
Discussion about this post