Mahasiswa, Moderasi Beragama Dan Narasi Kontra Ekstrimisme.
Oleh : Orel Saputra
Mahasiswa
Mahasiswa merupakan orang yang belajar di perguruan tinggi, baik di universitas, institut atau akademi. Dapat juga diartikan sebutan untuk seseorang yang sedang menempuh atau menjalani pendidikan tinggi di sebuah perguruan tinggi seperti sekolah tinggi, akademi, dan yang paling umum ialah universitas.
Maha artinya “ter” dan siswa artinya “pelajar” jadi secara pengartian mahasiswa artinya terpelajar. maksudnya bahwa seorang mahasiswa tidak hanya mempelajari bidang yang ia pelajari tapi juga mengaplikasikan serta mampu menginovasi dan berkreatifitas tinggi dalam bidang tersebut.
Menyandang gelar mahasiswa merupakan suatu kebanggaan sekaligus tantangan. Betapa tidak, ekspektasi dan tanggung jawab yang diemban oleh mahasiswa begitu besar. Mahasiswa adalah Seorang agen pembawa perubahan. Menjadi seorang yang dapat memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh suatu masyarakat bangsa di berbagai belahan dunia.
Moderasi Beragama
Moderasi beragama adalah cara pandang dalam beragama secara moderat yakni memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan tidak ekstrem, baik ekstrem kanan (pemahaman agama yang sangat kaku) maupun ekstrem kiri (pemahaman agama yang sangat liberal).
Istilah moderasi beragama memang baru digaungkan di Indonesia, namun ide dan semangat moderasi beragama itu sudah tumbuh dan tertanam sejak lama dalam kehidupan masyarakat Indonesia sampai dengan saat ini. Lektur keagamaan Islam yang menjadi fokus pembahasan dalam orasi ini dibatasi pada tiga bentuk, yaitu manuskrip, kitab kuning, dan karya tulis ulama dalam bentuk lainnya di KTI.
Penguatan moderasi beragama di Indonesia saat ini penting dilakukan didasarkan fakta bahwa Indonesia adalah bangsa yang sangat majemuk dengan berbagai macam suku, bahasa, budaya dan agama.
Indonesia juga merupakan negara yang agamis walaupun bukan negara berdasarkan agama tertentu. Hal ini bisa dirasakan dan dilihat sendiri dengan fakta bahwa hampir tidak ada aktivitas keseharian kehidupan bangsa Indonesia yang lepas dari nilai-nilai agama.
Narasi Kontra Ekstrimisme
Ekstremisme adalah keyakinan yang sangat kuat terhadap suatu paham tidak dalam batas kewajaran dan sangat bertentangan dengan hukum atau aturan yang berlaku. Pengertian Ekstremisme merupakan gerakan yang di gunakan oleh suatu kelompok gerakan yang bersifat fanatic untuk mencapai jutuan yang tidak baik.
Akibat dari ekstremisme bisa membuat seseorang salah paham, perpecahan sodara, saling mencurigai, dan masih banyak lain.
Berbicara mengenai ekstemisme tidak terlepas dari suku dan agama. Sangat banyak orang yang tidak paham mengenai toleransi dan cenderung famatik.
Semua agama itu mengajarkan baik, saling menghormati sangat perlu untuk masalah agama dan suku. Semua kelompok ada adat nya masing-masing dan tidak perlu pihak lain berkomentar menganai tradisi mereka. Karena itu sangat senditif sekali, jika sudah tersinggung karena diolok-olok akan menjadi masalah besar.
Discussion about this post